rubianto.id

Tampilkan postingan dengan label PIN Polio 2016. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PIN Polio 2016. Tampilkan semua postingan

14 Maret 2016

Belum Ada Obat untuk Sembuhkan Polio

Anak-anak kecil yang terkena polio kadang hanya mengalami gejala ringan dan menjadi kebal terhadap polio. Karenanya, penduduk di daerah bersanitasi baik, justru menjadi lebih rentan terhadap polio, karena masyarakatnya tidak menderita polio ketika masih kecil. 

Meski demikian, urusan sanitasi tetap tak bisa diabaikan. Pasalnya, virus polio dapat dengan mudah menular lewat lingkungan yang terkontaminasi kotoran atau ludah penderita.

Vaksinasi pada saat balita, sangat membantu pencegahan polio pada masa depan karena polio akan menjadi lebih berbahaya jika diderita oleh orang dewasa. 

Orang yang telah menderita polio, bukan tidak mungkin akan mengalami gejala tambahan pada masa depan seperti layu otot; gejala ini disebut sindrom post-polio.

Pengobatan

Poliovirus masuk ke tubuh melalui mulut, kemudian menginfeksi saluran usus. Virus ini dapat memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem saraf pusat, menyebabkan melemahnya otot dan kadang kelumpuhan (paralisis).

Sampai saat ini, belum ada obat untuk menyembuhkan polio. Pengobatan lebih difokuskan pada penguatan imun secara alami agar tubuh mampu melawan infeksi, support fungsi tubuh dan pencegahan efek negatif jangka panjang.

Pasien mungkin akan dianjurkan istirahat di rumah sakit, diberikan bantuan pernapasan jika diperlukan, dianjurkan olahraga ringan untuk mencegah masalah di otot dan persendian.

Jika Anda mengalami gangguan gerak motorik jangka panjang, berarti Anda memerlukan bantuan dan perawatan lanjutan. Misalnya, fisioterapi, memakai alat bantu untuk gerak tangan (splint), dan penguat serta penyangga untuk membantu tungkai dan persendian yang lemah.

Pencegahan

Hindari kontak langsung atau berdekatan dengan penderita polio. Selain itu, jagalah sanitasi makanan, minuman dan lingkungan Anda dari risiko paparan feses dan ludah penderita. Pastikan, makanan dan minuman telah matang benar-benar.

Selain sanitasi, cara ampuh mencegah polio adalah dengan vaksin polio.

Pentingnya vaksinasi polio

Vaksinasi akan meningkatkan kekebalan tubuh seseorang dari virus polio. Vaksinasi polio telah berhasil menurunkan 99 persen kasus polio di seluruh dunia.

Ada dua jenis vaksin polio, yaitu vaksin polio hidup yang diberikan lewat mulut (oral polio vaccine/OPV) dan vaksin polio mati yang diberikan lewat suntikan (injection polio vaccine/IPV).

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), merekomendasikan imunisasi polio diberikan minimal sebanyak empat kali dengan selang waktu minimal empat minggu. 

Jadwal standar yaitu usia nol, dua, empat dan enam bulan, di bulan keenam bersamaan dengan jadwal pemberian vaksin DPT. Pemberian vaksin akan diulang saat bayi pada usia 18-24 bulan, dan 5-6 tahun.

Anda yang belum mendapat vaksin polio lengkap, direkomendasikan melengkapinya kapanpun Anda mau. Jika Anda pernah terkena polio dan belum pernah divaksin, Anda tetap direkomendasikan pergi ke dokter untuk mendapatkan vaksin polio lengkap.

Jika Anda akan pergi ke daerah yang ada kasus polionya, sebelum pergi mintalah kepada dokter untuk memberikan booster vaksin polio.

12 Maret 2016

Perlukah Anak Kita Ikut PIN?

PIN merupakan program imunisasi tambahan yang dilaksanakan untuk melengkapi program imunisasi rutin. Di Indonesia, program PIN diadakan terutama untuk pemberian vaksin polio. PIN pertama kali diadakan tahun 1995. Mengapa PIN diperlukan? Cakupan imunisasi polio di Indonesia di beberapa daerah masih rendah, antara lain di Kalimantan Timur, NTT, Papua, Papua Barat, dan Kalimantan Utara. Provinsi lain yang berhasil mencapai cakupan tinggi antara lain Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Maluku. PIN hadir untuk memperkecil kesenjangan ini, memastikan semua anak Indonesia terlindung dari polio.

Pertanyaan selanjutnya: “Mengapa polio?” Polio merupakan penyakit menular yang disebabkan infeksi virus Polio. Polio menyebabkan kelumpuhan permanen dan dapat menyebabkan kematian pada semua usia, terutama usia kurang dari 3 tahun. Virus ini menyebar melalui kontak dengan makanan/minuman atau tangan yang terkontaminasi dengan tinja atau percikan ludah dari orang yang terinfeksi polio. Sejatinya, Indonesia telah dinyatakan bebas polio oleh WHO pada tanggal 27 Maret 2014. Kasus terakhir polio di Indonesia dilaporkan pada tahun 2006. Sayangnya, saat ini masih terdapat 2 negara (Pakistan dan Afganistan) yang belum bebas polio. Bukan tidak mungkin Indonesia mendapat kasus polio impor. WHO mencanangkan dunia bebas polio pada tahun 2020.

Efektivitas vaksin polio bukan hal yang perlu diperdebatkan lagi. Pada tahun 1988, terdapat 125 negara yang endemis polio. Hari ini, tersisa 2 negara seiring dengan pelaksanaan program imunisasi polio yang kontinyu di seluruh dunia. MUI juga telah dengan jelas menyatakan bahwa imunisasi polio hukumnya halal. Di Indonesia, vaksin polio tetes/oral yang kita gunakan diproduksi oleh BUMN PT. Biofarma. Bahkan, dua pertiga kebutuhan vaksin polio di seluruh dunia dipasok oleh PT. Biofarma. Vaksin polio terbukti aman dan efektif.

PIN Polio 2016 ditujukan bagi semua anak Indonesia yang berusia 0-59 bulan, tanpa terkecuali. Gratis. Apapun status vaksinasinya. Berapa kalipun anak telah mendapat vaksinasi. PIN merupakan imunisasi “bonus”. Tak perlu khawatir anak akan mengalami “overdosis vaksin”. Vaksin bukan obat. Istilah “overdosis vaksin” tidak dikenal dan memang tidak ada.

Kembali kepada pertanyaan awal: “Perlukah anak kita ikut PIN?” Jawabannya: YA. Karena perang kita melawan polio belum usai.

21 Januari 2016

Form Pendataan dan Pelaporan PIN Polio 2016

Yth Bapak/Ibu Petugas Koordinator Imunisasi se-Kab. Purbalingga,

Bersama ini kami kirimkan form yang diperlukan kegiatan PIN POLIO 2016 untuk dimanfaatkan oleh Bapak/Ibu sehingga mempermudah pendataan dan pelaporan.

klik disini untuk mendownload..

semoga bermanfaat

untuk fomat laki-laki dan perempuan bisa didownload disini,,,

20 Januari 2016

Prototipe Materi KIE PIN POLIO 2016‏

Yth Bapak/Ibu Petugas Koordinator Imunisasi se-Kab. Purbalingga,

Bersama ini kami kirimkan prototipe materi KIE untuk pelaksanaan PIN POLIO 2016 untuk dimanfaatkan oleh Bapak/Ibu yang bermaksud mencetak materi KIE PIN menggunakan dana APBD/Dekon/BOK.

klik disini untuk mendownload..

semoga bermanfaat

Arsip Blog