Sesuai dengan jadwal program imunisasi nasional terbaru, vaksin PCV akan diberikan bersamaan dengan vaksin lainnya yaitu vaksin DPT-HB-Hib, vaksin polio oral (bOPV), dan vaksin rotavirus oral, serta vaksin IPV (khusus Provinsi DI Yogyakarta) pada usia 2 dan 3 bulan, yang artinya akan dilakukan pemberiaan imunisasi ganda pada usia tersebut.
Tentu kita sebagai orang tua, khawatir apabila anak kita disuntik dg berbagai jenis vaksin dalam satu waktu, aman gak kalau diberikan. Ada beberapa ibu-ibu yang bilang saat sosialisasi "Pak, la wong yang satu atau dua vaksin aja kita ga tega disuntik,,apa lagi banyak,,,". Itu adalah salah satu kekhawatiran masyarakat kita di lapangan.
Kekhawatiran tersebut wajar saja terjadi, namun semua itu telah direkomendasikan oleh Ahli-ahli Imunisasi bahwa pemberian imunisasi ganda adalah aman. Pemberian lebih dari satu jenis imunisasi dalam satu kali kunjungan bermanfaat untuk mempercepat perlindungan kepada anak, meningkatkan efisiensi pelayanan dan orang tua tidak perlu datang ke fasilitas kesehatan berulangkali. Pemberian imunisasi ganda sudah terbukti aman, efektif dan tidak menimbulkan risiko Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Adapun hal-hal yang perlu diperhatian saat pemberian imunisasi ganda adalah sebagai berikut :
- Jelaskan manfaat dan keamanan pemberian imunisasi ganda kepada orang tua/pengantar.
- Atur posisi bayi/anak senyaman mungkin.
- Pemberian imunisasi ganda dilakukan ditempat penyuntikan yang berbeda misalnya di paha kanan dan paha kiri. Atau juga bisa diberikan di satu tempat suntikan yang sama, dengan lokasi suntikan dipisahkan setidaknya berjarak 2,5 cm (1 inchi).
- Kurangi rasa nyeri dengan memberikan vaksin yang lebih tidak sakit dahulu (contohnya suntikan DPT-HB-Hib terlebih dahulu, baru PCV, atau suntikan IPV dahulu baru DPT-HB-Hib dan PCV).
Di Jawa Tengah, termasuk Purbalingga, akan melaksanakan imunisasi PCV awal Oktober ini, mudah-mudahan dengan informasi keamanan pemberian imunisasi ganda tidak ada kendala saat pelayanan dilapangan.