rubianto.id

5 November 2023

Manfaat dan Jadwal Imunisasi Hepatitis B

Hepatitis B adalah infeksi pada organ hati atau liver yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Penyakit ini bisa bersifat akut atau berlangsung selama beberapa bulan, tetapi dapat juga berkembang menjadi kronis atau menetap hingga bertahun-tahun.

Jika tidak segera diobati, penyakit hepatitis B bisa menyebabkan komplikasi dan gangguan berat pada organ hati, seperti kanker hati dan sirosis. Penularan virus hepatitis B dapat dicegah melalui pemberian vaksin hepatitis B.

Manfaat Imunisasi Hepatitis B

Pemberian vaksin hepatitis B sangat bermanfaat karena dapat melindungi dari infeksi virus hepatitis B. Oleh karena itu, anak dan orang dewasa perlu mendapatkan vaksin ini sesuai dosis dan jadwal yang disarankan agar perlindungan dari penyakit hepatitis B dapat diperoleh secara optimal.

Jadwal Pemberian Imunisasi Hepatitis B

Anak

Berdasarkan rekomendasi jadwal imunisasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin hepatitis B perlu diberikan sebanyak 4 kali pada bayi dan anak-anak. Jadwal vaksinasi hepatitis B pertama dilakukan saat bayi lahir dan ketiga dosis selanjutnya diberikan ketika bayi berusia 2, 4, dan 6 bulan.

Setelah itu, anak perlu mendapatkan imunisasi hepatitis B ulang (booster) saat ia berusia 18 bulan. Jika bayi sedang sakit berat, pemberian vaksin sebaiknya ditunda dan bayi bisa melakukan imunisasi kejar setelah pulih dari sakitnya.

Dewasa

Orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin hepatitis B saat masih anak-anak dianjurkan untuk segera melakukan vaksinasi. Pemberian vaksin ini  pada orang dewasa juga disarankan, terutama bila memiliki kondisi tertentu yang dapat meningkatkan risiko terkena hepatitis B, seperti:

  • Memiliki pasangan yang menderita hepatitis B
  • Menderita penyakit tertentu, seperti penyakit hati, penyakit ginjal kronis, diabetes, dan HIV
  • Memiliki risiko kontak dengan darah, urine, atau kotoran penderita hepatitis B, misalnya para pekerja medis, termasuk dokter, perawat, bidan, dan petugas laboratorium
  • Menggunakan jarum suntik bergantian dengan orang lain
  • Menjalani perilaku seks berisiko dan sering bergaonta-ganti pasangan seksual
  • Melakukan hubungan seks sesama jenis

Untuk orang dewasa, vaksin hepatitis B diberikan sebanyak 3 kali dengan jeda 1 bulan antara dosis pertama dengan dosis kedua. Sementara, dosis ketiga diberikan 5 bulan setelah dosis kedua. Untuk booster, pemberiannya membutuhkan jeda 5 tahun dari pemberian dosis ketiga.

Efek Samping

Vaksinasi hepatitis B dapat mencegah penularan virus hepatitis B dan umumnya aman diberikan. Namun, sebagian orang dapat mengalami reaksi atau efek samping ringan setelah pemberian vaksin, seperti demam, nyeri di lokasi suntikan, dan sakit kepala.

Pada kasus tertentu, pemberian vaksin hepatitis B juga bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti gatal-gatal, muncul ruam di kulit, hingga sesak napas. Namun, reaksi seperti ini sangat jarang terjadi pada pemberian vaksin hepatitis B.

Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog