Alasan Vaksin Cacar Monyet Hanya Diberikan kepada Kelompok Rentan
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan, vaksin cacar monyet atau monkeypox akan diberikan secara gratis kepada masyarakat.
Namun, karena jumlahnya masih terbatas, vaksin ini hanya akan diberikan kepada kelompok populasi kunci yang rentan, khususnya mereka yang menderita HIV.
Nadia menjelaskan, pemberian vaksin kepada kelompok rentan ini merujuk pada keputusan WHO, termasuk dalam hal jumlah vaksin yang dapat dibeli oleh Indonesia.
Selain itu, saat ini vaksin monkeypox juga lebih difokuskan untuk negara-negara di Afrika dengan jumlah kasus yang sangat tinggi. Meskipun begitu, Kemenkes akan berusaha untuk mendapatkan vaksin ini untuk Indonesia.
Nadia menegaskan, meskipun status darurat monkeypox telah dicabut oleh WHO, Kemenkes telah memberikan vaksinasi kepada sejumlah populasi kunci yang berhubungan dengan kasus pertama untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Dia juga meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap tiga kasus yang baru ditemukan di DKI Jakarta, karena fasilitas kesehatan di Indonesia mampu mengatasinya. Saat ini total kasus positif cacar monyet di DKI ada sebanyak tujuh orang.
Selain itu, Nadia juga menekankan perbedaan jalur penularan antara monkeypox dan Covid-19. Meskipun keduanya dapat menular dari manusia ke manusia, monkeypox menular melalui hubungan seksual yang berisiko, seperti berganti-ganti pasangan.