Lempah Kuning, Makanan Khas Bangka Kaya Gizi
Ada sebuah ungkapan yang biasa disampaikan masyarakat bangka kepada tamu dari luar daerah: "Kalau sudah mencicipi air Bangka, pasti akan kembali ke Bangka". Sama dengan ungkapan populer itu, masyarakt yang tinggal di pulai di timur Sumatera itu akan kompak menjawab hal yang sama ketika ditanya apa makanan yang paling direkomendasikan untuk dicoba. Lempah kuning adalah jawabannya.
Harlina Eva Susanti dkk. dalam jurnal berjudul "Makanan Tradisional Masyarakat Bangka Belitung Lempah Kuning" menyebutkan lempah kuning merupakan hidangan khas Bangka Belitung. Hidangan berbahan utama ikan laut ini berwarna kuning yang berasal dari salah satu bahan dasarnya, yakni kunyit.
Pada laman Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia dijelaskan secara umum lempah kuning dapat diolah dari perpaduan bahan seperti ikan, kunyit, cabe, air asam jawa, garam, lengkuas (laos), belacan (terasi khas dari Toboali, Bangka Selatan), bawang merah dan bawang putih (kadang tidak digunakan). Campuran dari semua bahan tersebut menjadikan lempah kuning memiliki rasa pedas dan asam.
Hampir semua jenis ikan, baik ikan laut maupun air tawar, bisa dibuat jadi lempah kuning. Jenis ikan air tawar yang umum dibuat sebagai lempah kuning adalah ikan baung, kepatong, seluang, keli dan gabus. Adapun ikan laut di antaranya tenggiri, kerisi, kakap, kembung dan tongkol.
Selain bahan tersebut, ada juga yang menambahkan potongan nanas. Ada yang menjadikan potongan nanas sebagai pengganti asam jawa, tapi ada juga yang menjadikannya pelengkap cita rasa masakan.
Cara membuatnya, bumbu-bumbu dihaluskan terlebih dahulu seperti terasi, kunyit, cabe, bawang merah, bawang putih lalu ditumis dengan minyak. Bumbu halus yang sudah matang kemudian dimasukkan ke dalam panci berisi air dan dimasak hingga mendidih. Selanjutnya masukkan ikan ke dalam panci dan tambahkan air asam jawa kemudian masak sampai 30 menit. Lempah kuning siap disantap.
Dalam perkembangannya, lempah kuning memiliki varian seperti lempah kuning berbahan utama udang, sotong beruk, iga sapi, yang dicampur potongan tomat. Namun lempah kuning berbahan ikan laut tetap menjadi menu favorit masyarakat Bangka.
NILAI GIZI
Bahan-bahan dalam lempah kuning memiliki banyak manfaat. Ikan memiliki kandungan omega-3 tinggi yang berperan penting dalam proses peremajaan sel-sel saraf dan otak manusia. Ikan juga sumber protein hewani utama dan berfungsi sebagai antibodi pembentuk imunitas tubuh.
Kunyit, bumbu dasar lempah kuning, memiliki banyak khasiat. Dalam buku Antibiotik Alami untuk Atasi Berbagai Penyakit, dr. Prapti Utami menyebutkan warna kuning pada kunyit disebabkan oleh kelompok kurkuminoid (3-5 persen) yang terdiri dari kurkumin. Kunyit juga kaya mineral seperti zat besi, mangan, kalsium, natrium, seng, kalium, bismuth; serta sumber gula arabinosa, glukosa dan fruktosa.
Menurut Prapti, senyawa aktif di dalam bawang putih segar yang dihancurkan memiliki sifat sebagai antibakteri. Kandungan zat di dalam bawang putih hampir sama dengan yang ada di bawang merah. Hanya jumlahnya berbeda. Bawang merah dan bawang putih mengandung antara lain kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, tembaga, seng, beta karoten, tiamin, riboflavin, niasin dan vitamin C.
Cabe merah mengandung kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, tembaga, seng, beta karoten, karoten total, tiamin, riboflavin, niasin dan vitamin C.
Adapun nanas, yang biasa dicampurkan untuk menambah rasa asam dan manis, memiliki kandungan vitamin A dan C, kalsium, fosfor, magnesium, sukrosa, serta enzim bromelain. Zat-zat pada nanas bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi, mengangkat sel kulit mati, memelihara kesehatan mata, membersihkan darah, memperkuat otot jantung, menghambat penuaan dini dan mengurangi dehidrasi. (Didit Tri Kertapati dalam MEDIAKOM, 2022)