rubianto.id

28 November 2016

Prinsip Kerja Vaksin

Dalam imunisasi, vaksin bekerja dengan meniru prinsip kerja sistem imun tubuh. Ketika tubuh mendapatkan suntikan vaksin tertentu, reseptor pada sel limfosit akan mengenali antigen yang terdapat pada virus atau bakteri dalam vaksin. Pada sel B, antigen akan berikatan dengan imunoglobulin di permukaan sel. Sementara itu, antigen T-dependent, akan memicu rangkaian proses perubahan (transformasi) Sel B dengan bantuan Sel Th untuk kemudian berdiferensiasi menjadi sel plasma dan Sel B memori.

Sel B juga membentuk sel memori yang kelak jika bertemu (terpapar) lagi dengan antigen serupa, akan lebih cepat memperbanyak diri (ber-proliferasi) dan segera menghasilkan antibodi untuk menangkal virus/bakteri. Inilah sebenarnya tujuan dari imunisasi sendiri. Meskipun sel plasma yang terbentuk tidak berumur lama, kadar antibodi spesifik di dalam tubuh cukup tinggi sehingga dapat bersifat protektif untuk jangka waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, harus dilakukan imunisasi ulang atau booster. Booster merupakan upaya untuk mendapatkan kadar antibodi yang protektif dan bertahan lama.

Respons Primer

  • Vaksin disuntikkan ke dalam tubuh seseorang.
  • Kuman tidak dapat membuat sakit karena telah dimatikan/dilemahkan. Namun, komponen antigen yang dibawanya dapat merangsang pembentukan antibodi yang akan melawan kuman.
  • Salah satu Limfosit B di dalam tubuh seseorang akan mengenali antigen di dalam vaksin.
  • Limfosit B memperbanyak diri dan membentuk “klon” sel-sel B yang mirip.
  • Sel-sel (limfosit) B “klon” berubah menjadi sel plasma atau sel B memori.
  • Sel plasma menghasilkan antibodi yang sudah “dilatih” untuk mengikatkan diri dengan bakteri atau virus yang pernah dimasukkan ke dalam tubuh melalui vaksin.
Respons Sekunder

  • Seseorang terinfeksi kuman secara alami (alamiah).
  • Kuman langsung dikenali oleh Sel B memori yang sudah terbentuk sebelumnya.
  • Sel B memori memperbanyak diri dengan cepat.
  • Sel B memori berubah menjadi sel plasma.
  • Sel plasma menghasilkan antibodi dalam jumlah besar yang dapat mengikatkan diri secara cepat dengan kuman dan memusnahkan kuman tersebut.

Sumber : dr. Arifianto, Sp.A . 2014. Pro Kontra Imunisasi: Agar tak salah memilih demi kesehatan buah hati. Jakarta: PT. Mizan Republika
Comments
0 Comments

0 comments:

Posting Komentar

Arsip Blog